Rabu, 24 Juni 2015

MATERI PENYULUHAN (9)



SUMBER DAN FUNGSI MINERAL

Mineral adalah mikro nutrient yang sangat diperlukan oleh tubuh. Mineral dan air adalah zat gizi anorganik yang sangat dibutuhkan tubuh dalam semua proses matabolisma tubuh. Mineral dibutuhkan dalam jumlah sedikit saja sama seperti vitamin, namun air merupakan zat gizi anorganik yang dibutuhkan dalam jumlah banyak yaitu sekitar 2 liiter perhari.  Dalam melaksanakan fungsinya , mineral tidak dapat  terpisah dengan vitamin, demikian halnya vitamin tidak dapat sendiri melakukan fungsinya tanpa mineral. Meskupun kebutuhan mineral sangat kecil, namun jika  tubuh kekurangan mineral, akan terjadi berbagai macam gangguan tubuh, oleh sebab itu  setiap orang harus memenuhi kebutuhan mineralnya.
Berdasarkan jumlah kebutuhan mineral oleh tubuh, mineral dibagi menjadi dua kelompok yaitu mineral makro elemen dan mikro elemen. Makro elemen adalah mineral yang dibutuhkan  oleh tubuh lebih dari 100 mgr/hari, sedang mikro elemen adalah mineral yang dibutuhkan tubuh kurang dari 100 mgr/hari.  Sungguhpun mineral mikro elemen diperlukan tubuh sangat kecil tetapi kekurangan mineral mikro elemen dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius
 Jenis mineral, manfaat  dan fungsi serta  akibat kekurangan mineral adalah sebagai berikut :
I.              Jenis mineral makro elemen adalah :
1.     Kalsium
Manfaat Kalsium (Ca) adalah  untuk pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot  serta mengatur pembekuan darah dan katalisator reaksi-reaksi biologis dalam tubuh.  Akibat kekurangan Kalsium adalah gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis , tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki, lambatnya pembekuan darah bila terjadi luka. Pangan sumber Kalsium adalah  Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
2.     Phospor (P)
Manfaat Phospor (P)  adalah untuk klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi serta mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.  Akibat kekurangan Phospor (P) adalah menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan. Pangan sumber Phospor adalah  Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
3.     Magnesium (Mg)
Manfaat Magnesium  sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme zat gizi di dalam tubuh serta membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi.. Akibat kekurangan Magnesium adalah  terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi. Pangan sumber Magnesium adalah  Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
4.      Belerang (S)
Manfaat Sulfur (S) adalah sebagai bagian zat-zat gizi penting seperti vitamin, asam amino, enzim dan koenzim untuk berbagai proses dalam tubuh. Akibat kekurangan Sulfur (S) adalah akan mengganggu pertumbuhan. Pangan sumber Sulfur  adalah makanan yang banyak mengandung  protein.
5.     Sodium atau Natrium (Na)
Manfaat Sodium atau Natrium (Na)  menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi otot, dll;  Akibat kekurangan Sodium adalah menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan; serta kelebihan dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.  Sumber Na adalah  Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
6.     Kalium (K)
Manfaat Kalium (K) adalah  bersama Na adalah dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit, asam basa, transmisi syaraf, dan relaksasi otot.  Kekurangan   terjadi jika diare kronis, muntah pada penggunaan obat pencahar, deuretik. Pangan sumber Kalium (K) adalah  pada makanan mentah atau segar, terutama sayur-sayuran, buah, dan kacang-kacangan.
7.     Klor (Cl)
Manfaat Klor (Cl) adalah  memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh juga berperan sebagai komponen asam klorida dalam lambung serta memudahkan transfer karbondioksida dari darah ke paru-paru. Akibat kekurangan Klor adalah menyebabkan kelainan dan penyakit seperti gangguan pencernaan, kelelahan serta hilangnya rambut dan gigi.. Sumber Klor diperoleh dari garam dapur, daging, susu dan telur.
II. Jenis Mineral Mikro elemen
1.      Besi (Fe)
Manfaat  Besi sebagai komponen dalam hemoglobin yang penting untuk pengikatan oksigen dalam sel darah merah dan sistem enzim tubuh.  Akibat kekurangan Besi adalah menyebabkan kelainan dan penyakit seperti anemia dan menurunnya berat badan serta  pucat-pucat pada kulit. Pangan sumber Besi adalah  daging , ginjal, hati ,kuning  telur, keju, roti , kerang , coklat dan sayuran hijau,
2.     Yodium
Manfaat Yodium adalah mengatur keseimbangan proses metabolisme yang dirangsang oleh sekresi kelenjar tiroid. Akibat Kekurangan Yodium adalah pada janin dapat menyebabkan gangguan pendengaran sedangkan kekurangan sesudah lahir dapat menyebabkan penyakit gondok. Penyakit lain akibat kekurangan yodium adalah  lesu, kulit kasar, konstipasi, berkurangnya kesuburan,  dan keterbelakangan mental. Pangan Sumber Yodium  makanan hasil laut seperti ikan, tiram, dan kerang, rumput laut, susu dan keju
3.     Tembaga (Cu)
Manfaat Tembaga (Cu) adalah memelihara fungsi sistem saraf dan kimia darah yang normal, dan pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah serta  sebagai komponen enzim dan protein.  Akibat kekurangan Tembaga (Cu)  menyebabkan kelainan dan penyakit seperti anemia. Akibat kekurangan tembaga adalah terjadi gangguan pada saraf dan tulang serta timbulnya luka-luka pada kulit. Pangan sumber Tembaga adalah  kacang-kacangan, hati dan kerang.
4.     Flour
Manfaat Flour adalah untuk menguatkan gigi. Akibat kekurangan Flour dapat menyebabkan kerusakan gigi yang berlebihan. Pangan sumber Flour adalah Kuning telur dan susu.
5.     Selenium
Manfaat Selenium adalah untuk membantu melindung sel sel tubuh untuk melawan kerusakan oksidatif sehingga membantu mencegah penuaan. Selenium sangat penting untuk kesehatan rambut dan kulit. Zat mineral ini dapat diperoleh dari berbagai jenis ikan dan juga biji bijian
6.     Magnesium (Mg)
Magensium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohodrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Selait itu, magnesium juga berperan dalam sintesis degradasi, dan stabilitas banan gen DNA..Pangan sumber mineral magnesium adalah  sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
7.     Mangan (Mn)
Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas. Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi hormon tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter. Pangan sumber: kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.
8.     Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun alkholm metabolisme sulfur, dan mencegah anemia. Pangan sumber mineral ini  adalah Buah dan sayuran yang mengandung Molibdenum : kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.
9.     Khromobium
 Mineral ini juga membantu melawan aterosklerosis atau degenerasi pembuluh arteri. Mineral Khromobium dapat diperoleh dari merica hitam, roti gandum, hati sapi, keju.
10.   Seng (Zn)
Seng berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata, menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat proses penyembuhan luka. Pangan sumbermineral ini adalah Buah dan sayuran yang mengandung Seng : kacang-kacangan, biji-bijian, legum, dan gandum.
11.   Boron (Bo)
Fungsi Boroni  bersifat sinergis dengan vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat membantu memelihara fungsi sarat, dan boron juga mempunyai mekanisme kerja yang berhubungan dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi (antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit peradangan, seperti rematoid, artritis, dan asama. Dan Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan osteoartritis dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium. Pangan sumber mineral ini adalh Buah dan sayuran seperti : jamur, kacang-kacangan dan asparagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar